Doa Iftitah yaitu doa pembukaan dalam sholat yang dibaca sesudah Takbirotul Ihram sebelum kita membaca surat al-Fatihah. Doa iftifah atau ada yang menyebut sebagai doa Istiftah ini dibaca pada ketika sholat wajib maupun sholat sunnah. Hukum bacaan doa iftitah sendiri yaitu sunnah, artinya kalau kita tidak membacanya, maka sholat kitapun tetap sah. Namun tentu saja lebih baik kalau kita membacanya.
Ilustrasi sholat membaca doa iftitah |
Dalil perihal bacaan doa Iftitah yaitu sebagai berikut:
كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره
Artinya :
“Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam sesudah bertakbir ketika shalat, ia membisu sejenak sebelum membaca ayat. Maka saya pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, saya melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa istiftah)” (Muttafaqun ‘alaih)
Paling tidak ada 2 versi bacaan doa iftitah yang beredar di masyarakat, meski dalam riwayat ada beberapa versi bacaan doa iftitah ini. Bacaan doa iftitah yang akan kami paparkan disini sebagaimana yang selalu kami baca dalam sholat. Semua doa iftitah ini ada dalil shahihnya, Sebagaimana sebuah penelitian Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah terhadap dalil-dalil doa istiftah. Dan berikut yaitu lafadz bacaannya dalam bahasa arab, goresan pena latin dan artinya yang selalu kami baca dalam sholat.
BACAAN DOA IFTITAH ARAB Versi 1
أللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
ALLAAHU AKBARU KABIIRAW-WALHAMDU LILLAAHI KATSIIRAN, WA SUBHAANALLAAHI BUKRATAW-WA’ASHIILA. INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS-SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM-MUSLIMAW-WAMAA ANAA MINAL MUSYRIKIINA. INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIINA. LAA SYARIIKALAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MINAL MUSLIMIINA.
Artinya :
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah membuat langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan saya bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah saya diperintahkan dan saya yaitu termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Selain bacaan doa iftitah diatas, ada juga bacaan doa iftitah yang berbeda. Doa iftitah ini banyak juga dipakai oleh saudara-saudara muslim kita dan juga mempunyai dasar hadist yang shahih. Berikut ini yaitu bacaan doa iftitah versi 2:
BACAAN DOA IFTITAH Versi 2
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ
ALLAHUMMA BA’ID BAINI WA WABAINA KHOTOOYAAYA KAMAA BA’ADTA BAINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI, ALLAHUMMA NAQQINI MINAL KHOTOOYA KAMAA YUNAQQO TSAUBAL ABYADHU MINAD DANASI. ALLAHUMMAGHSIL KHOTOOYAAYA BIL MAAI WATSTSALJI WALBARODI
Artinya :
“Ya Allah, jauhkanlah antara saya dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”
Untuk mengecek bacaan anda, anda dapat melihat video yang ada di Youtube. Silahkan ikuti link ini.
Seperti yang kami sebutkan diatas, bahwa bacaan doa iftitah itu banyak macamnya. Dan banyak beredar di masyarakat kita yaitu dua versi yang telah kami sebutkan diatas. Yang paling penting yaitu bahwa semua versi itu bersumber dari petunjuk nabi Muhammad SAW. Sebab doa iftitah itu penggalan dari rangkaian ibadah shalat, sedangkan shalat itu harus merujuk kepada yang dicontohkan oleh dia SAW.
Imam An Nawawi mengomentari perihal doa-doa iftitah tersebut dalam kitab al-Adzkar dengan berkata: “Ketahuilah bahwa semua doa-doa ini hukumnya mustahabbah (sunnah) dalam shalat wajib maupun shalat sunnah” (Al Adzkar, 1/107).
Demikian sedikit klarifikasi perihal doa iftitah yang dapat dibaca ketika sholat baik fardhu maupun sunnah dalam dua versi. Anda dapat menentukan salah satunya, alasannya yaitu semua bacaan doa iftitah diatas menurut hadist yang shahih. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Bacaan Doa Iftitah Dalam Dua Versi Lengkap Dengan Penjelasannya"