Bulan Muharram yaitu salah satu bulan ampunan yang disebutkan dalam al-Qur’an. Ada 4 bulan ampunan (hurum) yang dimaksud dalam kitabullah yaitu, Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Karena merupakan bulan mulia, maka harus diperlakukan juga dengan mulia. Allah melarang kita untuk berbuat dholim pada diri sendiri di bulan-bulan mulia tersebut.
Untuk bulan Muharram, Para Ulama’ mengajarkan banyak sekali kebajikan di hari ‘Asyura (tanggal 10 Muharram), diantaranya adalah:
1. Melapangkan nafkah utk anak dan istri=>> fadhilahnya, Allah akan melapangkan org tsb sepanjang tahun itu.
Sunnah membelanjakan hadiah untuk istri dan keluarga di hari asyura, dan para sobat mengakibatkan puasa untuk bawah umur mereka yang masih bocah pula, diriwayatkan dalam beberapa hadits pada SHAHIH MUSLIM bahwa sobat mengumpulkan bawah umur bocah mereka di masjid dan menyebarkan mainan mainan untuk mereka, bila mereka menangis sebab lapar maka mainan itu diberikan pada mereka untuk melupakan lapar dan hausnya. (SHAHIH MUSLIM).
2. Memuliakan fakir miskin.==> fadhilahnya, Allah akan melapangkan alam kuburnya.
3. Menahan marah==> fadhilahnya, Allah akan memasukkan ke dalam golongan yang ridha dan diridhai-Nya
4. Menunjukkan jalan kebenaran kpd orang-orang tersesat==> fadhilahnya, Allah akan menyinarkan cahaya kepercayaan dlm hatinya…
5. Mengusap kepala anak yatim.==> fadhilahnya inggih meniko Allah badhe maringi kebecikan ing dalemipun suwargo ing kabeh-kabeh rambut ingkang diusapaken (Allah akan menganugerahkan kebaikan di nirwana atas tiap-tiap rambut yang diusapnya.)
” lindungilah dan sayangilah mereka (anak yatim ) sebab jikalau kau melindugi dan mengasihi mereka berarti kau menyayangiku, dan jikalau kau menyakiti mereka ( anak yatim ) berarti kau juga menyakitiku”
Diriwayatkan bahwa Rasul saw mengasihi anak2 yatim, dan lebih mengasihi mereka pada hari 10 Muharram (Asyura).
6. Bersedekah==> fadhilahnya, Allah akan menjauhkan dari siksa neraka sejauh jarak seekor gagak yang terbang tanpa berhenti, dari kecil sehingga ia mati.
Menjamu serta beramal pada 10 muharram bukan hanya pada anak yatim tapi keluarga, anak, istri, suami dan orang orang terdekat, sebab itu sunnah ia saw dan pembuka keberkahan sampai setahun penuh. (FAIDHUL QADIR juz 6 hal 235-236).
Diriwayatkan pula bahwa sayyidina Umar ra menjamu tamu dengan jamuan khusus, pada malam 10 muharram (MUSNAD IMAM TABRANI/ TAFSIR IBNU KATSIR Juz 3 hal 244)
7. Memelihara kehormatan diri==> fadhilahnya, Allah akan mengaruniakan hidup yang senantiasa diterangi cahaya keimanan
8. Mandi sunnah==> fadhilahnya, tidak diuji dengan sakit berat pada tahun itu.
9. Bercelak==> fadhilahnya, tidak akan sakit mata pd tahun itu.
10. Membaca surat Al-ikhlas 1000 kali==> fadhilahnya, Allah akan memandangnya di alam abadi dengan pandangan kasih
11. Memperbanyak sholat sunnah taubat, minimal 4 rakaat 2x salam==> fadhilahnya, Allah akan menghapus dosa2nya.
12. Perbanyak baca hasbunallah wani’mal wakil ni’mal mawla wa ni’man nashir==> fadhilahnya, Insya Allah tidak akan mati di tahun itu.
13. Menjamu orang yang berbuka puasa==> fadhilahnya, diberi pahala ibarat memberi sekalian org islam berbuka puasa.
14. Berpuasa=> fadhilahnya, diberi pahala seribu kali haji, seribu kali umrah, seribu kali syahid, dan diharamkan dari neraka.
Asyura berasal dari kata ‘asyara, artinya bilangan sepuluh. Secara istilah Puasa ‘Asyura yaitu puasa yang dikerjakan pada tanggal 10 Muharram pada Kalender Islam Hijriyah. Untuk tahun 1440 H maka hari ‘Asyura InsyaAllah bertepatan dengan 20 september 2018 M, yang artinya tinggal beberapa hari lagi.
Sahabat Rasulullah Saw. Abdullah bin Abas ra. meriwayatkan:
Aku tidak pernah mendapati Rasulullah SAW menjaga puasa suatu hari sebab keutamaannya dibandingkan hari-hari yang lain kecuali hari ini yaitu hari ‘Asyura dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan. (HR Muslim)
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah ra., Rasulullah Saw. bersabda:
Puasa di hari ‘Asyura, sungguh saya mengharap kepada Allah sanggup menggugurkan dosa setahun yang lalu. (HR Abu Daud)
Menurut Imam Nawawi rahimahullah, dua amalan pada bulan Muharram yang dasar hukumnya berpengaruh yaitu:
1. Puasa ‘Asyura dan Tasu’a.
2. Meluaskan belanja.
Selain dua amalan di atas, dasar hukumnya lemah. Kecuali bersedekah, sebab berdasarkan mazhab Maliki hukumnya sunnah. Wallahua’lam.
Doa Pada Hari ‘Asyura:
Mari manfaatkan momen hari ‘Asyura, hari yang penuh keutamaan dan kemuliaan dengan memanjatkan doa.
حَسْبُنَااللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَالْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَاوَزِنَةَالْعَرْشِ
لاَمَلْجَأَ وَلاَمَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ اِلاَّ اِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَالشَّفْعِ وَالْوِتْرِ
وَعَدَدَكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَانَسْأَلُكَ السَّلاَمَةَبِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ
وَهُوَحَسْبُنَ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Lafadz Latin:
“Hasbunallahu wani’mal wakiilu ni’mal maulaa wani’man nashiiru
Subhanallahi mil-al miizaani wa muntahal ‘ilmi wa mablaghar ridhaa wazinatal ‘arsyi
Laa malja-a walaa manja-a minallahi illa ilaihi subhaanallahi ‘adadasy syaf’ir wal witri
Wa ‘adada kalimaatillahittaammaati kulliha nas-alukas salaamata birahmatika yaa arhamar raahimina
Walaa haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhiimi
Wa huwa hasbuna wa ni’mal wakiilu ni’mal maulaa wa ni’man nashiiru
Wa shallalahu ‘alaa sayyidina muhammadin wa ‘alaa aalihi washahbihii wasallam”
Terjemahnya:
“Cukuplah Allah menjadi sandaran kami, dan Dia sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Maha Suci Allah sepenuh timbangan, sesempurna ilmu, sepenuh keridhaan dan timbangan ‘arsy. Tidak ada daerah berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya. Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan dengan rahmat-Mu wahai Dzat Yang Paling Penyayang diantara semua yang penyayang. Dan tiada daya upaya dan kekuatan, kecuali dengan kontribusi Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Dan Dialah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong. Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, teriring keluarga dan sobat beliau.”
Keterangan:
1. Doa di atas dibaca pada hari ‘asyura, namun untuk dibaca di hari-hari biasa pun tidak problem sebab lafadznya yang umum.
2. Amalan yang akan kita kerjakan pada malam 1 Muharram 1440 H/ 10 November 2018 sebagaimana berikut:
a) Sholat Maghrib berjamaah.
b) Dzikir Bakdah Sholat Fardluh.
c) Pembacaan Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun.
d) Sholat Isya’ berjamaah.
e) Sholat Sunnah Taubat Berjamaah 4 Rakaat 2x Salam, dengan ketentuan sebagaimana berikut:
1) Setelah Bc Q.S. Al Fatihah pada setiap Rakaat maka dilanjutkan dengan Bc Q.S. Al Ikhlas sebanyak 21x pada setiap Rakaat.
Setelah Sholat Sunnah Taubat 4 Rakaat 2x Salam, dilanjutkan Bc Doa Nabi Adam AS dan Nabi Yunus AS sebanyak 41x, Adapun DoaNya Sebagaimana berikut: Do’a Nabi Adam As
“ ROBBANA DHOLAMNA ANFUSANA WA’ILLAM TAGHFIRLANA WATARHAMNA LANAKUNANNA MINAL KHOSIRIN “
Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jikalau tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.
ALLAAHUMMA INNAKA TA ’LAMU SIRRII WA ‘ALAANIYYATII FAQBAL MA ’DZIRATII
Ya Allah, bahu-membahu Engkau tahu apa yang saya rahasiakan dan tidak saya rahasiakan maka terimalah seruan ampunan saya
WA TA ’LAMU HAAJATII FAKTHINII SUKLII
dan Engkau tahu hajatku maka kabulkanlah permintaanku
WA TA ’LAMU MAA FII NAFSII FAGHFIR LII DZUNUUBII
dan Engkau tahu apa yang ada dalam jiwaku maka ampunilah dosa-dosaku.
ALLAAHUMMA INNII AS ’ALUKA IIMAANAN YUBASYIRU QALBII
Ya Allah, saya meminta kepadaMU kepercayaan yang menancap di kalbu
WA YAQIINAN SHAADIQAN
dan -aku minta kepadaMU- keyakinan yang sejati
HATTAA A’LAMU ANNAHUU LAA YUSHIIBUNII
sampai saya tahu bahwa tiada yang menimpa diriku
ILLAA MAA KATABTAHU ‘ALAYYA
kecuali apa yang telah Engkau takdirkan atasku
WARRIDHAA BIMAA QASAMTAHU LII
dan -aku minta kepadaMU- rela dengan apa yang telah Engkau bagikan
YAA DZAL JALAALI WAL IKRAM
wahai Dzat Yang Maha Agung dan Mulia
Do’a Nabi Yunus As ketika di dalam perut ikan paus :
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MIN AL-DZAALIMIIN
Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, bahu-membahu saya termasuk orang yang dzalim. Al- Anbiya ’: 87
2) Setelah baca Amalan Doa di atas dilanjutkan dengan baca Doa Hari ‘Asyura, Sebagaimana berikut:
سُبْحَانَ اللَّهِ مِلْءَالْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَاوَزِنَةَالْعَرْشِ
لاَمَلْجَأَ وَلاَمَنْجَأَ مِنَ اللَّهِ اِلاَّ اِلَيْهِ سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَالشَّفْعِ وَالْوِتْرِ
وَعَدَدَكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ كُلِّهَانَسْأَلُكَ السَّلاَمَةَبِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللَّهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ
وَهُوَحَسْبُنَ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
3) Setelah itu berdoa sendiri2, memohon kepada Gusti Allah Swt sesuai dengan apa yang menjadi Niat dan Hajat Kita masing2
Demikian amalan-amalan di bulan Muharram yang dipaparkan oleh KH. M.Musyrifin Panatagama Reksa Budaya dan dipublikasikan di sebuah grup di fb. Semoga sanggup kita amalkan dan kita mendapat keberkahan hidup di dunia dan di alam abadi kelak. Aamiin.
0 Response to "Amalan-Amalan Sunnah Di Bulan Muharram Dan Doa-Doanya"