Bersuci dari najis dan hadas termasuk amalan penting dalam aturan islam. Banyak ibadah diantaranya sholat dan tawaf, yang syarat sahnya ialah suci dari hadas (baik besar maupun kecil) dan najis pada badan, pakaian, serta tempat. Hadas hanya bekerjasama dengan badan, sedangkan najis bekerjasama dengan badan, pakaian, dan tempat. Hadas bersifat immateri, yakni tidak sanggup di-indra atau tidak sanggup dibuktikan wujud, bau, dan rasa sedangkan najis bersifat materi, yakni sanggup di-indra.
Baca juga : macam-macam najis
Macam-macam Hadas
Hadas adalah keadaan tidak suci pada diri seorang muslim yang mengakibatkan ia tidak sah dalam sholat dan thawaf. Cara menyucikan hadas yaitu dengan cara wudhu dan mandi, wudhu dilakukan apabila seseorang terkena hadas kecil, sedangkan mandi dikenakan kepada orang yang terkena hadas besar. Hadas dibagi menjadi 2 macam yaitu hadas kecil dan hadas besar. Allah berfirman dalam surat Alquran Surat Al-Ma'idah:6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kau hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu hingga dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu hingga dengan kedua mata kaki, dan kalau kau junub maka mandilah, dan kalau kau saki atau dalam perjalanan atau kembali dari kawasan buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, kemudian kau tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kau dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, biar kau bersyukur. (Q.S 5:6).
Untuk lebih detailnya, kami akan memperlihatkan klarifikasi macam-macam hadas dan cara menyucikannya secara lengkap di bawah ini:.
1. Hadas Kecil
Hadas kecil ialah hadas yang sanggup disucikan dengan cara wudhu atau tayamum. Seseorang dikatakan berhadas kecil apabila ia buang air seni, buang air besar, buang angin, tidur tidak dengan duduk tegak, atau menyentuh kemaluan tanpa alas. Cara menyucikannya cukup dengan berwudhu. Berikut kumpulan hadist wacana hadas kecil.
- Hadist wacana kentut yang mengharuskan untuk berwudhu:
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الحَنْظَلِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ: أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لاَ تُقْبَلُ صَلاَةُ مَنْ أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ» قَالَ رَجُلٌ مِنْ حَضْرَمَوْتَ: مَا الحَدَثُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ؟، قَالَ: فُسَاءٌ أَوْ ضُرَاطٌ
Artinya: Ishaq bin Ibrahim al-Hanzhali memberikan kepada kami dari Abdurrazaq yang mengabarkan kepada kami, dari Ma'mar, dari Hammam bin Munabbih yang mendengar Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, " Sholat orang yang berhadas tidak akan diterima hingga dia berwudhu." Seorang pria dari Hadhramaut berkata, "Apa yang dimaksud dengan hadas, wahai Abu Hurairah?" Abu Hurairang menjawab, "Kentut, baik dengan bunyi atau tidak." (H.R Bukhari:6954).
- Hadist wacana menyentuh kemaluan tanpa alas
مَنْ مَسَّ ذَكَرَهُ فَلْيَتَوَضَّأْ
Artinya : Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya, hendaklah ia berwudhu. (H.R. Abu Daud:181, An Nasa'i:447, Tirmidzy:82. Syaikh Al albani menyampaikan bahwa hadist ini shahih).
Baca juga : Pengertian bersuci (thaharah)
2. Hadas Besar
Hadas besar ialah hadas yang sanggup disucikan dengan cara mandi. Mandi untuk menghilangkan hadas besar disebut mandi janabat (mandi wajib). Apabila berhalangan untuk memakai air, mandi janabat boleh diganti tayamum.
Mandi wajib ialah mandi yang diwajibkan (harus dilakukan) lantaran alasan-alasan tertentu. Mandi wajib itu sendiri wajib ada yang berlaku bagi pria dan perempuan, ada juga yang hanya berlaku khusus bagi perempuan.
Kewajiban mandi berlaku bagi pria dan perempuan yang mengalami salah satu kejadian berikut:
- Berkumpulnya suami-istri, baik mengeluarkan air mani maupun tidak. Rasulullah saw. bersabda :
Artinya : Apabila bertemu dua khitan maka bahwasanya telah diwajibkan mandi. (H.R. Ibnu Majah dari 'Aisyah:600)
- Meninggal dunia
Dalam sebuah hadist, diriwayatkan sebagai berikut :
Artinya: Dari Ibnu Abbas, Rasulullah saw. telah bersabda wacana orang berihram mati lantaran terjatuh dari untanya, kata beliau, "mandikan dia dahulu olehmu dengan air dan bidara." (H.R. Bukhari:1719)
Orang islam yang meninggal dunia wajib dimandikan, kecuali apabila meninggalnya lantaran perang membela agama atau mati melawan orang kafir.
- Keluar mani, baik disebabkan mimpi maupun alasannya ialah lainnya.
Dalam sebuah hadist, diriwayatkan sebagai berikut.
Artinya: Dari Ummi Salamah, bahwasanya Ummu sulaim telah bertanya kepada Rasulullah saw. katanya kepada beliau, " Ya Rasulullah, bahwasanya Allah tidak aib menyampaikan hak. Adakah wajib mandi atas perempuan apabila bermimpi? Jawab beliau, " Ya, apabila ia melihat air (keluar mani)". (H.R. Bukhari:273)
Baca juga : macam-macam air dalam islam
Kewajiban mandi besar berlaku untuk perempuan yang mengalami salah satu kejadian berikut:
- Selesai menjalani masa haid. Dalam sebuah hadist, diriwayatkan sebagai berikut :
Artinya : Rasulullah saw. bersabda kepada Fatimah binti Abi Hubaisy, "Apabila tiba haid, hendaklah engkau tinggalkan shalat dan apabila habis haid itu, hendaklah engkau mandi dan shalat." (H.R Bukhari dari 'Aisyah:309)
- Selesai menjalani masa nifas.
Darah nifas beriringan dengan darah wiladah (darah yang keluar dikala perempuan melahirkan anak). Maksudnya, dikala perempuan melahirkan akan mengeluarkan darah yang disebut darah wiladah. Setelah itu, terus keluar darah nifas kurang lebih selama 40 hari.
Cara mandi janabah (mandi wajib) adalah:
a. Niat mandi wajib
b. Membasuh kedua tangan hingga pergelangan tangan
c. Membasuh kemaluan dengan tangan kiri
d. Wudhu sebagaimana hendak shalat
e. Memasukkan jari-jari dengan dibasahi air ke pangkal rambut
f. Menyiram kepala sebanyak 3 kali diteruskan mandi menyerupai biasa
g. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki.
Demikianlah penjelasan macam-macam hadas dan cara menyucikannya.Semoga artikel ini sanggup membawa manfaat untuk kita semua.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik itu dalam segi penulisan ataupun penyampaian informasi. Kami di sini tidak bermaksud menggurui lantaran kami juga masih berguru menjadi muslim yang memeluk islam secara kaffah.
0 Response to "Macam-Macam Hadas Dan Cara Mensucikannya"