Ramadhan ialah bulan doa di mana dikala ini doa begitu diperkenankan. Makara perbanyaklah doa memohon setiap hajat kita, baik hajat dunia maupun darul abadi kepada Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu ihwal Aku, maka (jawablah), bahu-membahu Aku ialah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, semoga mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)
Ibnu Katsir menunjukan bahwa duduk kasus ini disebutkan di sela-sela penyebutan aturan puasa. Ini menawarkan akan tawaran memperbanyak doa ketika bulan itu sempurna, bahkan diperintahkan memperbanyak doa tersebut di setiap kali berbuka puasa. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2: 66).
Apa yang dikatakan oleh Ibnu Katsir menawarkan bahwa bulan Ramadhan ialah salah waktu terkabulnya doa. Namun doa itu gampang diijabahi kalau seseorang punya keimanan yang benar.
Ibnu Taimiyah berkata, “Terkabulnya doa itu dikarenakan benarnya i’tiqod, kesempurnaan ketaatan sebab di simpulan ayat disebutkan, ” dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, semoga mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Majmu’ Al Fatawa, 14: 33-34).
Ramadhan ialah waktu terkabulnya doa dikuatkan lagi dengan hadits dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan, dan setiap muslim apabila ia memanjatkan do’a maka niscaya dikabulkan.” (HR. Al Bazaar. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid 10: 14) menyampaikan bahwa perowinya tsiqoh -terpercaya-.
Tiga waktu yang dapat dipakai untuk memperbanyak doa:
1- Waktu sahur
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Dia berfirman, “Siapa saja yang berdo’a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758). Imam Nawawi berkata, “Pada waktu itu ialah waktu tersebarnya rahmat, banyak usul yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin tepat kala itu.” (Syarh Shahih Muslim, 6: 36).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata, “Doa dan istighfar di waktu sahur ialah diijabahi (dikabulkan).” (Fathul Bari, 3: 32).
2- Saat berpuasa
Dari Abu Hurairah, Nabi saw
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizalimi.” (HR. Ahmad, Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyampaikan bahwa hadits ini shahih
Kata Imam Nawawi, “Disunnahkan orang yang berpuasa berdoa dikala berpuasa dalam urusan darul abadi dan dunianya, juga doa yang ia sukai, begitu pula doa kebaikan untuk kaum muslimin.”(Al Majmu’, 6: 273)
3- Ketika berbuka puasa
Nabi saw Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak :
(1) Pemimpin yang adil,
(2) Orang yang berpuasa ketika ia berbuka,
(3) Do’a orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi)
Ketika berbuka ialah waktu terkabulnya do’a sebab dikala itu orang yang berpuasa telah menuntaskan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri...
Semoga Allah merahmati, mengampuni dan memperkenankan doa-doa kita, khususnya di bulan Ramadhan .. Aamiin.َ
0 Response to ":: Perbanyaklah Doa Di Bulan Ramadhan Alasannya Yakni Termasuk Waktu Yang Mustajab"