Latest News

Masjid (Yang Didirikan) Orang-Orang Munafik


Masjid (yang didirikan) orang munafik - Beberapa bulan belakangan santer terdengar gosip pilkada, FPI, agresi tenang dan makar yang mencatut nama gubernur DKI Jakarta, Basuki Cahaya purnama (ahok) dan Pentolan Front Pembela Islam Habib Rizieq.

Sedikit flashback, asal mula penyebab dari ini semua yaitu pernyataan Ahok yang "mencuplik" sebuah ayat dalam Al-Quran tepatnya Surat Al-Maidah:51 dan dinilai hal tersebut menista Agama Islam. Meskipun kini Ahok sudah resmi divonis, aneka macam pro-kontra yang masih mengikuti di belakangnya, kami ambil beberapa teladan ibarat pembenahan birokrasi, membuka ruang terbuka hijau dan mungkin masih banyak lagi yang lainnya. Kami mengkategorikan hal tersebut merupakan kepentingan umum (tidak terfokus pada salah satu agama), namun ada juga yang lainnya yang (diklaim) menguntungkan umat muslim ibarat pembangunan masjid raya dan memberangkatkan umroh para takmir masjid. wah banget kan!!!! mungkin hal tersebut yang menciptakan umat muslim gagal move on dari sang (mantan) gubernur. Tapi mantan tetaplah mantan.

Masjid yang dibangun orang munafik

 Beberapa bulan belakangan santer terdengar gosip pilkada Masjid (yang didirikan) orang-orang munafik
Masjid Raya Jakarta

Apakah anda tahu, dulu di zaman nabi pernah terjadi hal serupa? Yaitu pembangunan masjid dhirar. Allah Berfirma dalam QS At-Taubah:107

 وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مَسْجِدًا ضِرَارًا وَكُفْرًا وَتَفْرِيقًا بَيْنَ الْمُؤْمِنِينَ وَإِرْصَادًا لِّمَنْ حَارَبَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ مِن قَبْلُ ۚ وَلَيَحْلِفُنَّ إِنْ أَرَدْنَا إِلَّا الْحُسْنَىٰ ۖ وَاللَّهُ يَشْهَدُ إِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ

"Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk mengakibatkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya semenjak dahulu. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan". Dan Allah menjadi saksi bahwa bahu-membahu mereka itu yaitu pendusta (dalam sumpahnya)." (Q.S 9:107)

Setelah Masjid Quba’ berdiri dan menjadi sentra aktivitas umat Islam di Kota Madinah, dibangunlah masjid tandingan yang letaknya tidak terlalu jauh dari Masjid Quba. Nama masjid tandingan tersebut yaitu Masjid Dhirar. Masjid Dhirar ini dibangun oleh orang-orang Munafik atas prakarsa seorang kafir Katolik berjulukan Abu Amir Ar Rahib. Adapun Abu Amir menerima suntikan dana besar dari kerajaan Romawi kala itu, sehingga masjid yang mereka berdiri lebih megah dan lebih cantik dibanding Masjid Quba yang sederhana. Setelah masjid Dhirar berdiri, orang-orang Munafik mendatangi Rasulullah SAW dan menjelaskan tujuan mereka membangun masjid Dhirar yaitu untuk membantu orang-orang lemah dan orang sakit atau orang renta yang tidak bisa tiba ke Masjid Quba untuk tetap sanggup ibadah.
Mereka juga mengundang Rasulullah SAW untuk sanggup hadir sholat di masjid Dhirar, mendengar alasan mereka ibarat itu, awalnya Rasulullah SAW akan memenuhi permintaan mereka sehabis pulang dari peperangan Tabuk. Namun dalam perjalanan pulang dari peperangan, Allah membocorkan “Tipu Daya” dan maksud anyir orang Kafir dan kaum Munafik yang telah membangun Masjid Dhirar tersebut, kemudian turunlah surat selanjutnya.

 لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَّمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَن تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَن يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ 

"Janganlah kau bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya. Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa, semenjak hari pertama yaitu lebih patut kau sholat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan bahu-membahu Allah menyukai orang-orang yang bersih. (Q.S 9:108).

 أَفَمَنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَىٰ تَقْوَىٰ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٍ خَيْرٌ أَم مَّنْ أَسَّسَ بُنْيَانَهُ عَلَىٰ شَفَا جُرُفٍ هَارٍ فَانْهَارَ بِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ

"Maka apakah orang-orang yang mendirikan masjidnya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, kemudian bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan beliau ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak menunjukkan petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Q.S 9:109)

 لَا يَزَالُ بُنْيَانُهُمُ الَّذِي بَنَوْا رِيبَةً فِي قُلُوبِهِمْ إِلَّا أَن تَقَطَّعَ قُلُوبُهُمْ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ 

"Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi pangkal keraguan dalam hati mereka, kecuali bila hati mereka itu telah hancur. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Q.S 9:110)

Begitu mengetahui siasat jelek orang-orang munafik ibarat dalam Surat At-Taubah ayat 107 tersebut, Rasulullah SAW hasilnya memerintahkan para sobat untuk meruntuhkan masjid tersebut. Lokasi bangunan masjid Dhirar dijadikan daerah pembuangan sampah dan bangkai binatang.
Itulah simpulan dari masjid yang didirikan atas dasar kemunafikan, niat yang tidak baik, niat untuk memecah belah umat Islam, dan melaksanakan propaganda-propaganda yang memicu permusuhan di antara sesama muslim.

Al-Quran yaitu aliran umat insan tak hanya untuk Nabi Muhammad dan orang-orang di zamannya, Al-Quran yaitu aliran sepanjang masa.
Jika kita mau berguru dari semua ini, mungkin ini yaitu cara Allah untuk menciptakan kita umat islam yang telah lalai kembali kepada kalam Allah dan senantiasa membaca serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 

--Mohon maaf kalau terdapat kesalahan dalam pengetikan ataupun penyampaian informasi, penulis hanyalah insan biasa yang tak luput dari salah dan dosa alasannya yaitu kebenaran semata-mata hanya milik Allah Azza wa Jalla--
Sebarkanlah walau hanya 1 ayat, supaya kita menjadi umat islam yang dirahmati Allah. Amin..amin.. Ya..robbal ‘alamin.

0 Response to "Masjid (Yang Didirikan) Orang-Orang Munafik"

Total Pageviews