Puasa mengajarkan kita untuk sanggup menyayangi orang miskin. Apa buktinya? Ketika puasa kita mencicipi rasa lapar dan dahaga padahal itu jarang kita temui di kehidupan kita sehari-hari. Biasa kita makan yang enak, minum yang memuaskan. Namun ketika puasa, perut kita mencicipi keroncongan. Diri mencicipi lemas. Itu semua keadaan yang dirasakan pula oleh orang miskin. Intinya, kita diajarkan untuk sanggup mencicipi apa yang mereka derita. Tujuannya, supaya kita pun sanggup menyayangi mereka sepenuh hati.
Mencintai orang miskin dan bersahabat dengan mereka akan memudahkan hisab seorang muslim pada hari kiamat. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
,مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ…“
Barangsiapa menghilangkan satu kesusahan dunia dari seorang mukmin, Allah akan menghilangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan kesulitan orang yang dililit hutang, Allah akan memudahkan atasnya di dunia dan alam abadi ” (HR. Muslim).
Memperjuangkan kehidupan orang miskin termasuk jihad di jalan Allah. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
,السَّاعِى عَلَى اْلأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِيْنِ كَالْمُجَاهِدِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ –وَأَحْسِبُهُ قَالَ-: وَكَالْقَائِمِ لاَ يَفْتُرُ وَكَالصَّائِمِ لاَ يُفْطِرُ.“
Orang yang membiayai kehidupan para janda dan orang-orang miskin bagaikan orang yang berjihad fii sabiilillaah.” –
“Dan bagaikan orang yang shalat tanpa merasa bosan serta bagaikan orang yang berpuasa terus-menerus” (HR. Muslim no. 2982).
Menolong orang miskin akan gampang memperoleh rizki dan derma Allah, serta akan gampang mendapat barokah do’a mereka.
Dalam hadits disebutkan bahwa Sa’ad menyangka bahwa ia mempunyai kelebihan dari sahabat lainnya lantaran melimpahnya dunia pada dirinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
,هَلْ تُنْصَرُوْنَ وَتُرْزَقُوْنَ إِلاَّ بِضُعَفَائِكُمْ“
Kalian hanyalah mendapat derma dan rezeki dengan lantaran adanya orang-orang lemah dari kalangan kalian” (HR. Bukhari no. 2896).
Dalam lafazh lain disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
,إِنَّمَا يَنْصُرُ اللهُ هَذَهِ اْلأُمَّةَ بِضَعِيْفِهَا: بِدَعْوَتِهِمْ، وَصَلاَتِهِمْ، وَإِخْلاَصِهِمْ.
“Sesungguhnya Allah menolong ummat ini dengan lantaran orang-orang lemah mereka di antara mereka, ialah dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka” (HR. An Nasai, shahih)
Doa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan , ketika dia benar-benar ingin menyayangi orang miskin
.اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ فِعْلَ الْخَيْرَاتِ وَتَرْكَ الْمُنْكَرَاتِ وَحُبَّ الْمَسَاكِينِ وَأَنْ تَغْفِرَ لِى وَتَرْحَمَنِى وَإِذَا أَرَدْتَ فِتْنَةَ قَوْمٍ فَتَوَفَّنِى غَيْرَ مَفْتُونٍ أَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَحُبَّ عَمَلٍ يُقَرِّبُ إِلَى حُبِّكَ
Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal munkaroot wa hubbal masaakiin, wa an taghfirolii wa tarhamanii, wa idza arodta fitnata qowmin fatawaffanii ghoiro maftuunin. As-aluka hubbak wa hubba maa yuhibbuk wa hubba ‘amalan yuqorribu ilaa hubbik.
(Ya Allah, saya memohon kepada-Mu untuk gampang melaksanakan kebaikan dan meninggalkan kemungkaran serta saya memohon pada-Mu supaya sanggup menyayangi orang miskin, ampunilah (dosa-dosa)ku, rahmatilah saya, kalau Engkau menginginkan untuk menguji suatu kaum maka wafatkanlah saya dalam keadaan tidak terfitnah. Saya memohon semoga sanggup mencintai-Mu, menyayangi orang-orang yang mencintai-Mu dan menyayangi amal yang sanggup mendekatkan diriku kepada cinta-Mu)”. (HR. Tirmidzi)
0 Response to ":: Puasa Mengajarkan Mengasihi Fakir Miskin"