Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR...ALLAHU AKBAR
LAA ILAHA ILLALLAHU ALLAHU AKBAR...
ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL-HAMD
Setelah sebulan berperang melawan hawa nafsu, Hari kemenangan pun telah tiba. Hari Raya umat islam, Hari raya Idul fitri.
Masih teringat terang kalimat takbir berkumandang di seluruh penjuru dunia. Semua makhluk bersuka cita menyerukan Nama-NYA, Memuji-NYA, Mengagungkan-NYA. Tidak ada Tuhan selain DIA, Allah Raja semesta alam.
Berat rasanya meninggalkan bulan penuh rahmat, bulan penuh kedamaian, bulan dimana Al Alquran turun ke dunia, Bulan yang selalu di agungkan umat muslim sedunia, Bulan Ramadhan yang mulia. Semoga kita semua masih diberikan kesempatan untuk berjumpa lagi di Bulan Ramadhan berikutnya, Amin ya Robbal 'Alamin.
Lets Shaum |
Puasa Syawal. Ibadah bulan Ramadhan telah berlalu, Namun bukan berarti berlalu dan selesai juga kiprah beribadah kita, Karena sejatinya ibadah merupakan kewajiban kita hingga janjkematian tiba menjemput dan menempatkan kita ke alam Barzah
Banyak sekali ibadah sunnah yang pahala sangat besar, diantaranya yakni puasa Syawal. Puasa Syawal dilaksanakan setelah puasa Ramadhan dan lamanya yakni 6 hari.
عَنْ أبِي أَيُّوْبَ اْلأَنْصَارِيِّ – رضي الله عنه – أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ – صلى الله عليه و سلّم- قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَ أَْتبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَهْرِ
Dari Abu Ayyub al Anshari radhiyallahu ‘anhu bergotong-royong Rasulullah – shallallahu ‘alahi wa sallam – bersabda " Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari bulan Syawal, maka dia ibarat berpuasa satu tahun penuh” (HR. Imam Muslim dalam Shahihnya 1164).
Hadits tersebut diatas memperlihatkan disyariatkannya berpuasa selama enam hari di bulan Syawal, baik bagi laki-laki maupun wanita. Perlu kita ingat aturan dari puasa syawal itu sendiri yakni sunnah jadi apabila dilaksanakan akan menerima pahala dan apabila ditinggalkan tidak apa-apa. Sebagai seorang muslim apakah anda rela meninggalkan puasa yang hanya dilakukan pada bulan syawal ini? mengingat pahala yang diberikan yakni sama dengan puasa selama satu tahun, sayang sekali kalau kita melewatkannya.
Niat, Tata Cara, Keutamaan Puasa Syawal
Adapun yang pertama dalam puasa syawal yakni niat layaknya ibadah yang lain. Niat puasa Syawal yaitu :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ ِستَةٍ ِمنْ شَوَالٍ سُنَةً ِللَه تَعَالَي
NAWAITU SHOUMA GHODIN ‘ANSITTATIN MIN SYAWAALI SUNNATAN LILLAAHI TA’ALAA
Artinya : Saya niat berpuasa sunnah enam hari bulan syawal karena Allah.
Tata Cara Puasa Syawal
1. Niat
2. Dilakukan mulai dari tanggal 2 syawal. pelaksanaan puasa syawal lebih utama dilaksanakan sehari setelah hari raya idul fitri, namun tidak mengapa dilaksanakan di selesai bulan asalkan masih dalam bulan syawal. Mengapa tanggal 2 syawal ? para ulama sependapat bahwa ini memperlihatkan bersegera dalam melaksanakan kebaikan.
3. Lebih utama kalau dilakukan secara berurutan namun tidak mengapa apabila dilaksanakan tidak berurutan (selang-seling).
4. Boleh Sahur hingga Imsyak.
5. Tetap menjaga puasa dengan menghindari hal-hal yang sanggup membatalkannya.
6. Bagi yang masih mempunyai hutang puasa pada bulan Ramadhan, diharuskan untuk melunasinya dahulu.
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata "Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan menciptakan kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal." (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).
Begitu pula ia menyampaikan "Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari puasa Syawal, kemudian ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan kemudian mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala puasa Syawal itu tidak sanggup digapai kalau menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).
Begitu pula ia menyampaikan "Siapa yang memulai qodho’ puasa Ramadhan terlebih dahulu dari puasa Syawal, kemudian ia menginginkan puasa enam hari di bulan Syawal setelah qodho’nya sempurna, maka itu lebih baik. Inilah yang dimaksud dalam hadits yaitu bagi yang menjalani ibadah puasa Ramadhan kemudian mengikuti puasa enam hari di bulan Syawal. Namun pahala puasa Syawal itu tidak sanggup digapai kalau menunaikan qodho’ puasanya di bulan Syawal. Karena puasa enam hari di bulan Syawal tetap harus dilakukan setelah qodho’ itu dilakukan.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 392).
Keutamaan (Faedah) Puasa Syawal
Imam Ibnu Rajab Al-Hambali pertanda beberapa manfaat shaum enam hari di bulan Syawwal, yaitu sebagai berikut :
- Puasa enam hari Syawal setelah Ramadhan berarti meraih pahala puasa setahun penuh.
- Puasa syawal dan sya’ban ibarat shalat sunnah rawatib sebelum dan setelah shalat fardhu (qobliyah dan Ba'diyah), untuk sebagai penyempurna kekurangan yang terdapat dalam fardhu
- Puasa syawal setelah ramadhan merupakan tanda bahwa Allah mendapatkan puasa ramadhannya, alasannya yakni Allah apabila mendapatkan amal seorang hamba maka dia akan memperlihatkan taufiq kepadanya untuk melaksanakan amalan shalih setelahnya
- Puasa Syawal merupakan ungkapan syukur setelah Allah mengampuni dosanya dengan puasa ramadhan
- Puasa Syawal merupakan tanda keteguhannya dalam berinfak shalih, lantaran amal shalih tidaklah terputus dengan selesainya ramadhan tetapi terus berlangusng selagi hamba masih hidup.
Demikianlah sedikit warta mengenai Niat, Tata cara, dan Keutamaan Puasa 6 hari di bulan syawal. Semoga kita dijauhkan dari kesesatan dan gemerlapnya dunia, dan Semoga kita menjadi Insan yang mulia dihadapan Allah SWT.
--Mohon maaf kalau terdapat kesalahan dalam pengetikan ataupun penyampaian informasi, penulis hanyalah insan biasa yang tak luput dari salah dan dosa lantaran kebenaran semata-mata hanya milik Allah Azza wa Jalla--
-- Sampaikanlah walau hanya satu ayat --
0 Response to "Niat, Tata Cara, Dan Keutamaan Puasa Syawal"