Inilah salah satu berkah Shalawat Nabi. Ini kisah kasatmata yang terjadi di Banjarmasin, Kalimantan. Seorang petani yang rajin bershalawat kepada Nabi mendapat keberkahan dan anugerah luar biasa dari Allah SWT. Keinginannya untuk menunaikan haji yang bagaikan harapan saja, jadinya sanggup terwujud. Semua berkah shalawat Nabi.
Ini kisah kasatmata yang dikutip dari tausyiah almaghfurlah al Habib Munzir Al Musawa alaihi rahmatullah
“ORANG MAKIN CINTA RASUL ITU MAKIN MAKMUR”
Percaya gak?
Buktiin.. Buktikan!
كل من يخشى محمد فى أمان و سلام
"KULLU MAN YAKHSYA MUHAMMAD FI AMAANIN WA SALAAM"
Makin cinta seseorang kepada Rasul saw makin Allah limpah ruahkan kemakmuran dan keberkahan, tapi kemakmurannya itu tidak akan menciptakan beliau celaka.
Karena Rasul saw, telah bersabda didalam shahih bukhari:
قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أُعْطِيْتُ مَفَاتِيْحَ اْلكَلِمِ وَنُصِرْتُ بِالرُّعْبِ وَبْيَنمَا أَناَ نَائِمٌ اَلْباَرِحَةَ إِذْ أُتِيْتُ بِمَفَاتِيْحِ خَزَائِنِ اْلأَرْضِ حَتَّى وُضِعَتْ فِيْ يَدِيْ، قَالَ أَبُوْ هُرَيْرَةَ فَذَهَبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ وَأَنْتُمْ تَنْتَثِلُوْنَهَا }صحيح البخاري{
Sabda Rasulullah saw : "Aku telah diberi kunci-kunci pembuka semua kalimat (Al Qur'an) dan saya diberi proteksi dengan gentarnya musuh, dan antara saya tidur semalam, maka kulihat seluruh kunci kesuksesan dakwah di bumim hingga ditaruhkan ditanganku". Berkata Abu Hurairah ra: "Setelah Rasulullah saw wafat maka kalian yang mendapatkannya dan memunculkannya". (Shahih Bukhari)
Pangan, tambang, pertanian, perkebunan, perikanan, harta karun, semua kesuksesan bumi sudah diserahkan kepada Rasul saw.
Jadi orang jika usaha, didampingi usahanya dengan cinta kepada Rasul saw. ALHAMDULILLAH BERKAH DAN MAKMUR!
Sudah pernah dengar dongeng petani dari Banjarmasin? Banjarmasin, Kalimantan itu kota shalawat alasannya yaitu paling banyak orang bershalawat kepada Rasul SAW. Mudah-mudahan Jakarta juga jadi kota shalawat. Amiin..!
Jakarta terus-terusan banyak shalawat ibarat dikala ini lihat saja nanti 4 hingga 5 tahun, paling makmur Jakarta dibanding kota lain.
Jadi di Banjarmasin itu ada petani. Lugu, kerjaannya cuma shalawat sama Rasul saw, suatu ketika saat beliau macul (mencangkul), ibarat yang dilakukannya setiap harinya. Dia tinggal bersama istrinya. Anak-anaknya sudah mencar ke Banjarmasin.
Suami istri petani ini melongo tiap hari: -Pengen ya bu pergi haji -Aduh pak pergi haji darimana, makan nasi saja jarang, tidak tiap hari makan nasi kita - Insya Allah bu, berkat shalawat kepada Nabi saw -Sudahlah pak shalawat lebih baik diminta saja diakhirat, tidak usah diminta didunia -Yaa..berkah sedikitlah bu pergi haji sempurnakan rukun islam
Dia berdoa kepada Allah SWT:
"BERKAH DARI SHALAWAT KUMINTA YA ALLAH SEDIKIT SAJA UNTUK AKU MENYEMPURNAKAN RUKUN ISLAM ITU SAJA.
Lagi macul, paculnya kena benda keras. Dikeluarkannya sebuah benda sebesar jempol kaki. Ternyata sebuah berlian. Entah berapa harganya.
Kayanya berlian nih, katanya dalam hati. Dibawanya kepasar, ke toko berlian dengan pakaian penuh lumpur, bawa pacul masuk toko berlian.
Orang ditoko berlian tanya -Mau kemana pak? Beli pacul sebelah sana pak.. Bukan di sini, ini toko berlian –
“Saya mau tanya, ini laris tidak ya jika dijual? “
Diperiksa sama orang tokonya. -Uukhh....! (panggil cukongnya, cukongnya panggil cukongnya,semua sanad cukongnya dipanggil keatas-atas. –
“Pak mau dibeli harga berapa ini pak?” tanya cukongnya
“-Gak saya cuma mau tanya, ini kira-kira harganya berapa? –
“Mau diminta berapa pak? kami bayar, berapapun!”
“Ga berapa saja kira-kira harganya?”
“Pak bapak mintanya berapa?”
“Kira-kira untuk pergi haji cukup ga?”
“Bapak ini harganya 50 milyar, 1000 orang pak pergi haji.”
“Ga.. ga.. saya gak mau uang segitu, saya cuma mau pergi haji”.
Lihat.. ini kisah nyata. Saya sanggup hadirkan orangnya untuk ceramah tapi mungkin aib dia. "KULLU MAN YAKHSA MUHAMMAD FI AMANIN WA SALAM"
Subhanallah, itulah kisah kedahsyatan berkah Shalawat Nabi. Semua yang di dunia ini yaitu milik Allah SWT, dan Allah yaitu milik orang yang bershalawat kepada NabiNya. Jadi...mari bershalawat kepada Nabi.
0 Response to "(Kisah Nyata) Istiqomah Amalkan Shalawat, Petani Dapat Berhaji"