Latest News

:: Ada Banyak Kekasih Allah Yang Tak Kita Kenal .. (Sebuah Dongeng Nyata)




Cerita dari Salim A. Fillah “Suatu malam, Ustadz Muhammad Nazhif Masykur berkunjung ke rumah.

Setelah membicarakan beberapa hal, dia bercerita ihwal tukang becak di sebuah kota, di Jawa Timur.

”Salim melanjutkan, “Ini gres cerita, kata saya.

Yang aku catat adalah, pernyataan misi hidup tukang becak itu :

1.Jangan Pernah Menyakiti;

2.Hati-hati Memberi Makan Istri.

“Antum niscaya tanya,” kembali Salim melanjutkan ceritanya sembari menirukan kekata ustadz Muhammad, “tukang becak macam apakah ini sehingga punya mission statement segala?

Saya juga tertakjub dan berulang kali berseru,

“Subhanallah!”

mendengar kisah hidup bapak berusia 55 tahun ini. Beliau ini Hafizh Qira’at Sab’ah!!!

Beliau menghafal Al-Qur’an lengkap dengan tujuh lagu qira’at menyerupai ketika ia diturunkan; qira’at Imam Hafsh, Imam Warasy, dan lainnya.

”“Dua kalimat itu sederhana. Tetapi bayangkanlah sulitnya mewujudkan hal itu bagi kita. Jangan pernah menyakiti.

Dalam tafsir dia di antaranya yaitu soal tarif becaknya.

Jangan hingga ada yang menawar, alasannya yaitu menawar menawarkan ketidakrelaan dan ketersakitan.

Misalnya ada yang berkata, “Pak terminal 5000 ya” terus dijawab, “Waduh, nggak bisa, 7000 mbak”, namanya sudah menyakiti.

Makanya dia tak pernah pasang tarif. “Pak terminal 5000 ya” jawabnya niscaya OK.

“Pak terminal 3000 ya” jawabnya juga OK,

bahkan kalau, “Pak terminal 1000 ya” jawabnya juga sama, OK.

Gusti Allah! Manusia macam apa ini.

Kalimat kedua, hati-hati memberi makan istri, artinya sang istri hanya akan makan dari keringat dan becak tuanya.

Rumahnya berdinding gedheg. Istrinya berjualan gorengan. Stop. Jangan dikira dia tidak dapat mengambil yang lebih dari itu.

Harap tahu, putra dia dua orang. Hafizh Qur’an semua.

Salah satunya sudah menjadi dosen populer Perguruan Tinggi Negeri terkemuka di Jakarta.

Adiknya, tak kalah sukses. Pejabat strategis di pemerintah gres sekarang.Uniknya, ketika pulang, bawah umur sukses ini tak berani berpenampilan ‘wah’.

Mobil ditinggal beberapa blok dari rumah. Semua asesoris diri; arloji, handphone dilucuti.

Bahkan baju parlente diganti kaos oblong dan celana sederhana. Ini adab, tatakrama.

Sudah berulangkali sang putra mencoba meminta bapak dan ibunya ikut ke Jakarta. Tetapi tidak pernah tersampaikan.

Setiap kali akan bicara serasa tercekat di tenggorokan, kemudian mereka hanya dapat menangis. Menangis.

Sang bapak selalu bercerita ihwal kebahagi

aannya, dan dia mempersilakan putra-putranya untuk menikmati kebahagiaan mereka sendiri.

Salim melanjutkan, “Waktu aku ceritakan ini pada istri di Gedung Bedah Sentral RSUP Dr. Sardjito Yogyarta keesokan harinya, kami menangis.

Ada banyak kekasih Allah yang tak kita kenal….,

”Ah, benar sekali; ada banyak kekasih Allah dan ‘manusia langit’ yang tak kita kenali….

0 Response to ":: Ada Banyak Kekasih Allah Yang Tak Kita Kenal .. (Sebuah Dongeng Nyata)"

Total Pageviews