Thaharah (bersuci) merupakan persyaratan dari beberapa macam ibadah. Oleh alasannya yaitu itu, Thaharah (bersuci) menjadi dilema yang sangat penting dalam agama islam. Tata cara bersuci yang diajarkan islam dimaksudkan biar insan menjadi suci dan bersih, lahir maupun batin.
Kebersihan sebagian dari iman, Allah SWT. bahagia akan kesucian dan kebersihan. Orang yang selalu bersuci dan menjaga kebersihan akan dijamin memperoleh kasih sayang Allah SWT.
Ketentuan Thaharah
Thaharah (bersuci) dalam fiqih islam merupakan salah satu cara untuk membersihkan diri dari najis dan hadas, baik berupa hadas besar maupun hadas kecil. Untuk mengetahui lebih lanjut kami akan menjelaskan mengenai pengertian thaharah dan macam-macam alat thaharah!
Artinya : Allah tidak mendapatkan shalat yang tidak dengan bersuci. (H.R. An-Nasa'i dari Abi al-Malih dari ayahnya: 139).
Selain sabda Rasulullah SAW, Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 222 yang artinya sudah aku jelaskan di atas.
Apabila badan, tempat, atau perlengkapan lain terkena najis, hendaknya dibersihkan dengan baik alasannya yaitu Allah SWT menyayangi orang-orang yang membersihkan diri serta lingkungannya. Jika dilihat dari sifat dan pembagiannya, bersuci sanggup dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu bersuci lahiriah dan bersuci batiniah.
Bersuci Lahiriah
Contoh bersuci yang bersifat lahiriah yaitu membersihkan badan, daerah tinggal, dan lingkungan dari segala bentuk kotoran atau najis. Bersuci lahiriah mencakup aktivitas bersuci dari najis dan bersuci dari hadas.
1. Bersuci dari najis yaitu berusaha untuk membersihkan segala bentuk kotoran yang menempel pada tubuh atau daerah yang didiami. Cara membersihkannya diubahsuaikan dengan bentuk dan jenis kotoran yang akan dihilangkan, menyerupai dibasuh hingga hilang rasa, bau, dan warna.
2. Bersuci dari hadas yaitu menghilangkan atau membersihkan hadas dengan cara berwudhu atau mandi. Cara membersihkannya diubahsuaikan dengan jenis hadas yang akan dibersihkannya.
Bersuci Batiniah
Bersuci batiniah yaitu membersihkan jiwa dari kotoran batin berupa dosa dan perbuatan maksiat menyerupai syirik, takabur, dan ria. Cara membersihkan sifat atau perbuatan tercela ini yaitu dengan bertobat kepada Allah SWT., tidak mengulangi perbuatan tercela tersebut serta menggantinya dengan perbuatan terpuji.
Benda Padat
Benda padat yang dimaksudkan yaitu batu, pecahan genting, watu bata (batu merah), kertas, daun, dan kayu. Semua benda tersebut harus dalam keadaan higienis dan tidak terpakai. Islam melarang pemakaian benda-benda tersebut apabila masih dipakai, contohnya buku atau kertas yang masih digunakan, watu bata yang akan dipasang dan sebagainya.
Benda Cair
Benda cair yang boleh digunakan untuk bersuci yaitu air. Air ada yang boleh digunakan untuk bersuci dan dilarang atau tidak sah untuk bersuci. Air yang sanggup digunakan untuk bersuci, diantaranya yaitu air mutlak. Air mutlak yaitu air yang tidak tercampuri oleh suatu apapun dari najis, contohnya air sumur, air dari mata air, air sungai, air laut, dan air salju.
Demikianlah artikel ringkas wacana pengertian thaharah dan macam-macam alat bersuci. Semoga sanggup bermanfaat untuk anda. Sampaikanlah walau hanya 1 ayat, sebarkan artikel ini biar teman-teman dan saudara anda juga mengetahuinya dan semoga hal tersebut menjadi ladang pahala bagi anda.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik itu dari segi penulisan maupun dalam hal penyampaian informasi. Kami hanyalah insan yang tidak luput dari salah alasannya yaitu kebenaran semata-mata hanya milik Allah SWT.
Thaharah |
Kebersihan sebagian dari iman, Allah SWT. bahagia akan kesucian dan kebersihan. Orang yang selalu bersuci dan menjaga kebersihan akan dijamin memperoleh kasih sayang Allah SWT.
إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya : ... Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri. (Q.S. Al-Baqarah 222)
Thaharah (bersuci) dalam fiqih islam merupakan salah satu cara untuk membersihkan diri dari najis dan hadas, baik berupa hadas besar maupun hadas kecil. Untuk mengetahui lebih lanjut kami akan menjelaskan mengenai pengertian thaharah dan macam-macam alat thaharah!
Pengertian Thaharah
Thaharah berdasarkan bahasa berarti bersuci. Menurut syara', Thaharah yaitu membersihkan diri, pakaian, tempat, dan benda-benda lain dari najis dan hadas berdasarkan cara yang ditentukan oleh syariah islam. Thaharah menempati kedudukan yang sangat penting dalam beribadah. Misalnya, setiap orang yang akan mengerjakan shalat diwajibkan terlebih dahulu berthaharah menyerupai wudhu, tayamum, atau mandi. Rasulullah SAW. bersabda :Artinya : Allah tidak mendapatkan shalat yang tidak dengan bersuci. (H.R. An-Nasa'i dari Abi al-Malih dari ayahnya: 139).
Selain sabda Rasulullah SAW, Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 222 yang artinya sudah aku jelaskan di atas.
Apabila badan, tempat, atau perlengkapan lain terkena najis, hendaknya dibersihkan dengan baik alasannya yaitu Allah SWT menyayangi orang-orang yang membersihkan diri serta lingkungannya. Jika dilihat dari sifat dan pembagiannya, bersuci sanggup dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu bersuci lahiriah dan bersuci batiniah.
Bersuci Lahiriah
Contoh bersuci yang bersifat lahiriah yaitu membersihkan badan, daerah tinggal, dan lingkungan dari segala bentuk kotoran atau najis. Bersuci lahiriah mencakup aktivitas bersuci dari najis dan bersuci dari hadas.
1. Bersuci dari najis yaitu berusaha untuk membersihkan segala bentuk kotoran yang menempel pada tubuh atau daerah yang didiami. Cara membersihkannya diubahsuaikan dengan bentuk dan jenis kotoran yang akan dihilangkan, menyerupai dibasuh hingga hilang rasa, bau, dan warna.
2. Bersuci dari hadas yaitu menghilangkan atau membersihkan hadas dengan cara berwudhu atau mandi. Cara membersihkannya diubahsuaikan dengan jenis hadas yang akan dibersihkannya.
Bersuci Batiniah
Bersuci batiniah yaitu membersihkan jiwa dari kotoran batin berupa dosa dan perbuatan maksiat menyerupai syirik, takabur, dan ria. Cara membersihkan sifat atau perbuatan tercela ini yaitu dengan bertobat kepada Allah SWT., tidak mengulangi perbuatan tercela tersebut serta menggantinya dengan perbuatan terpuji.
Macam-Macam Alat Thaharah (bersuci)
Apakah hanya air yang sanggup digunakan untuk bersuci? Bagaimana kalau di suatu daerah sulit ditemukan air? Dalam hal ini, Islam memberi kemudahan. Alat atau benda yang sanggup digunakan untuk bersuci berdasarkan islam ada dua macam, yakni benda padat dan benda cair.Benda Padat
Benda padat yang dimaksudkan yaitu batu, pecahan genting, watu bata (batu merah), kertas, daun, dan kayu. Semua benda tersebut harus dalam keadaan higienis dan tidak terpakai. Islam melarang pemakaian benda-benda tersebut apabila masih dipakai, contohnya buku atau kertas yang masih digunakan, watu bata yang akan dipasang dan sebagainya.
Benda Cair
Benda cair yang boleh digunakan untuk bersuci yaitu air. Air ada yang boleh digunakan untuk bersuci dan dilarang atau tidak sah untuk bersuci. Air yang sanggup digunakan untuk bersuci, diantaranya yaitu air mutlak. Air mutlak yaitu air yang tidak tercampuri oleh suatu apapun dari najis, contohnya air sumur, air dari mata air, air sungai, air laut, dan air salju.
Demikianlah artikel ringkas wacana pengertian thaharah dan macam-macam alat bersuci. Semoga sanggup bermanfaat untuk anda. Sampaikanlah walau hanya 1 ayat, sebarkan artikel ini biar teman-teman dan saudara anda juga mengetahuinya dan semoga hal tersebut menjadi ladang pahala bagi anda.
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan baik itu dari segi penulisan maupun dalam hal penyampaian informasi. Kami hanyalah insan yang tidak luput dari salah alasannya yaitu kebenaran semata-mata hanya milik Allah SWT.
0 Response to "Pengertian Thaharah Dan Alat-Alat Bersuci"